Kalau tidak salah mengingat kata ini exist pada masa 90an yang di zaman sekarang bisa masuk dalam kategori lebay.
Kata sewindu mendadak muncul dalam benak saya seketika mengingat seseorang nan jauh disana. Kalimat yang cukup gampang diingat‘seminggu tidak bertemu kamu, rasanya sewindu’ untuk menggambarkan betapa mudahnya orang menjadi rindu dengan pasangannya ketika sedang jatuh cinta. Sewindu, dalam kalimat itu untuk mewakili sebuah masa yang sangat amat lama.
Dalam artian saya hari ini, sewindu rasanya memang benar teramat sangat lama. Inilah mungkin dampak dari rindu yang tidak berkesudahan. Kata mahasiswa, ini termasuk gaya bahasa hiperbola atau bisa juga dikatakan exaggerating atau over. Untuk kali ini rasanya saya akan menggunakannya dalam bahasa hiperbola. Namun, benarkah sewindu itu lama?
Sewindu memang bukan waktu yang sangat lama jika kita jalani dengan penuh gairah. Keluarga kecil saya (Ayah dan Ibu) Alhamdulillah kini semakin berbahagia dalam ruang kesyukuran, sungguh pahit manis hidup harus ditelan namun yang pastinya ada keindahan setelah hujan yang gelap dan dalam, karena setelahnya akan ada pelangi kebahagiaan. Saya selalu percaya hal itu.
Harapan kedepannya kisah sewindu ini bisa mengukir cerita yang manis pada akhirnya. Dalam bahasa motivasi cinta you might not be somebody in the world, but for somebody, you are the world and the beautiful ride does not always because the scenary but also the one you be with
Tidak ada komentar:
Posting Komentar