KEBAHAGIAAN MEMPERBAIKI KESEHATAN DAN MEMBUAT PANJANG UMUR
Sering kali kita tertekan dan merasa enggan untuk merasakan kebahagiaan. Pasca sebuah masalah dan cobaan, kita cenderung tertutup dalam menatap kehidupan yang begitu amat sangat indah ini. padahal kita tidak pernah menyadari bahwa pikiran positif dari dalam diri, mampu membawa begitu banyak energi positip yang kemudian akan mempengaruhi kinerja kehidupan kita selanjutnya.
Dalam sebuah kajian tentang 160 studi kesehatan dikatakan bahwa orang yang bahagia cenderung memiliki kehidupan yang lebih lama dan bahagia dibanding mereka yang sering mengalami kesedihan atau berburuk sangka.
Studi itu dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology : Health and Well-Being adalah kajian yang mengaitkan kebahagiaan dengan kondisi kesehatan.
Kajian itu mempelajari delapan tipe studi jangka panjang dan percobaan eksperimental terhadap populasi manusia dan binatang. ”Kesimpulan umum dari setiap studi adalah perasaan positip terhadap kehidupan, tidak tertekan, serta mengalami depresi konstribusi, baik pada umur panjang maupun kesehatan yang lebih baik di antara populasi sehat”
Misalnya sekumpulan mahasiswa menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu yang lama memberikan bukti bahwa mahasiswa yang paling pesimistis cenderung mati muda. Di laboratorium, mood positif ternyata dapat menurunkan hormon stres, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan membantu memulihkan kondisi jantung setekah kerja keras.
Sedangkan pada binatang yang hidup dalam rasa stres, seperti berdesakan dalam kandang, memiliki kekekbalan tubuh yang lebih lemah dan rentan terkena penyakit. Juga berisiko mati muda jika dibandingkan dengan binatang yang dipelihara dalam kandang yang tidak berdesakan. (tempo – someday)
because life is a miracle
Kamis, 14 April 2011
jangan berjalan waktu
Sahabatku, lewat tengah malam. Ditengah tumpukan kertas dan ragam coretan. Aku teringat padamu.
Entah apa yang membawaku berangan tentangmu. Menimang-nimang kisah tentang kita sambil sekidit menyembunyikan sebuah senyuman. Aku bahagia memilikimu.
2tahun terakhir. Engkau satu-satunya sahabat yang sudi berkawan denganku. Yang kuat menemaniku berceloteh, berbagi suka duka. Tapi aku tak pernah mengijinkanmu merasakan dukaku. Persahabatanmu hanya akan ku bayar dengan cerita bahagiaku.
Seperti magnet yang katanya sulit dipisahkan. Aku dan kamu. Aku tertawa mendengarnya.
Hampir seharian kira bersama. Tapi, malam menjadi terlalu singkat meski hanya sekedar berbagi kisah denganmu. Hanya denganmu.
Aku tidak pernah menemukan firasat kita akan seperti saat sekarang ini.
Tak peduli apa kata mereka. Iringan langkah kita tetap sama. Ledakan tawa kita terus saja membahana. Aku begitu tergila-gila dengan moment seperti ini. Dan akan selalu merindukannya.
Juga sedikit berharap untuk satu hal yang seharusnya ada. Tak semestinya suara itu ada.
Yang jawabnya tidak akan ada yang tahu. Tak ada yang akan menjawab.
Tapi selama aku tahu kau ada dan kau tahu aku ada, itu sudah cukup membawa senyuman segar. Tiada yang lebih indah dari itu. Andai engkau tahu.
Jangan berjalan waktu.
Semoga dia masih ada menantiku.
Mundurlah wahai waktu
Hanya aku dan dia.
Dunia hanya untuk kebahagiaan kami.
Sahabat, aku suka tawamu
Akan kubawan ke dunia manapun aku berada.
Ngantuk,
Jumat malam 21 januari 2011
Untuk seseorang yang sudi menamaniku berbagi tawa
Entah apa yang membawaku berangan tentangmu. Menimang-nimang kisah tentang kita sambil sekidit menyembunyikan sebuah senyuman. Aku bahagia memilikimu.
2tahun terakhir. Engkau satu-satunya sahabat yang sudi berkawan denganku. Yang kuat menemaniku berceloteh, berbagi suka duka. Tapi aku tak pernah mengijinkanmu merasakan dukaku. Persahabatanmu hanya akan ku bayar dengan cerita bahagiaku.
Seperti magnet yang katanya sulit dipisahkan. Aku dan kamu. Aku tertawa mendengarnya.
Hampir seharian kira bersama. Tapi, malam menjadi terlalu singkat meski hanya sekedar berbagi kisah denganmu. Hanya denganmu.
Aku tidak pernah menemukan firasat kita akan seperti saat sekarang ini.
Tak peduli apa kata mereka. Iringan langkah kita tetap sama. Ledakan tawa kita terus saja membahana. Aku begitu tergila-gila dengan moment seperti ini. Dan akan selalu merindukannya.
Juga sedikit berharap untuk satu hal yang seharusnya ada. Tak semestinya suara itu ada.
Yang jawabnya tidak akan ada yang tahu. Tak ada yang akan menjawab.
Tapi selama aku tahu kau ada dan kau tahu aku ada, itu sudah cukup membawa senyuman segar. Tiada yang lebih indah dari itu. Andai engkau tahu.
Jangan berjalan waktu.
Semoga dia masih ada menantiku.
Mundurlah wahai waktu
Hanya aku dan dia.
Dunia hanya untuk kebahagiaan kami.
Sahabat, aku suka tawamu
Akan kubawan ke dunia manapun aku berada.
Ngantuk,
Jumat malam 21 januari 2011
Untuk seseorang yang sudi menamaniku berbagi tawa
Langganan:
Postingan (Atom)