rasany sudah berbulan melihat situasi yang sama. melihat dunia yang penuh semangat dimata seseorang yg kehidupannya carut marut tidak jelas bagaimana akhirnya. merasakan ada banyak keluhan tapi ternyata mampu di enyahkan atau kalau dia bilang "lupakan saja". mendengar itu rasa bertanya-tanya dalam hati semakin besar, bagaimana bisa seorang batang kara seperti dia mampu bertahan sekuat itu? bukan dia bukan batang kara tua seperti yang kau duga. dia baru saja lulus tingkatan sekolah menengah *jika tak salah ingat* artinya, yep masih cuil kecil! tapi ternyata dunia di dalam kepalanya utamanya dalam hatinya begitu luas. aku termangu.
akhir-akhir ini dia lumayan sibuk, membuat waktu bertemu kami sedikit terganggu. yah, kami sering membuat janji, meski hanya sekedar berbincang. mungkin serasa canggung yah, tp untukku tidak. aku menghormati dia selayaknya teman sbayaku. berkata sopan dan tidak sok tua dihadapannya. krn kdg2 petuahku malah diputarbalikkan padaku dan bemm....aku biasanya cuma membisu smbil senyum2. dan mendengar kata hati "selama iniii akuu belajar apaseeeh dsekolahhh??? *damn"
tidak, dia bukan tipikal teman yg suka mennggerutu jika salah. tp sebaliknya dia akan membuat begitu banyak waktu untuk menertwakanmu ketika kau sedikit saja lengah. jika sudah seperti itu rasanya kami begitu dekat. seperti bertemu dgn teman lama yang sdh sgt dirindukan. itu aku, entah dia. krn dia tidak pernah berlebay aka belebihan dlm mengungkapan sesuatu. tp aku suka melihat gayanya yg cool. pura-pura tidak perhatian padahal aku tahu perhatiaanya msh jauh lbh besar dari yang kubayangkan.
seperti hari itu. aku menemukan melepas peluh di sudut gang. aku tak tahu apa yg telah dia lakukan smpai sebgitu berkeringatnya. setelah seharian menemani dan bercerita, aku baru berani bertanya mengenai wajah anehnya di awal pertemuan kami tadi. jawabannya singkat saja:
aku: td darimana?
dia: oooh, jualan koran subuh
aku: baru lagi?
dia: aku skrg punya tanggungjwb baru
aku: mau lnjt skolah?
dia: bkn aku tp seorang adik baruku. aku menemukannya kemaran di depan rumah.
aku: Oooo...selamat
dia: sm2
aku: kau tak sndiri lagi
dia: yah....aku akan berusaha membuatnya lbh bahagia dariku
aku: .................nggg
lihat tanya-jawab dibaris terakhir...sama skali tidak singkron dan membuatku terbengong lagi! kau tahu, hatinya begitu luas....aku tidak pernah menyangka mendengar kata-kata itu darinya. dia terlalu special untuk hanya menjadi sebatang kara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar