Siang itu mereka tidak sengaja bertemu di lapangan samping rumah Pak Darto. (*jangan tanya kenapa ada beruang main dilapangan)
Dan lalu mereka duduk bersama. Semenit kemudian mulai terdengar keributan. Beruang terlihat mulai menaikkan tone suaranya. Terdengar mereka saling kejar-kejaran. Sepertinya memperebutkan sesuatu* tapi apa gerangan? (*Tipe makanan mereka kan jauh berbeda)
Beruang pemalas ini memang dulunya berasal dari Kutub. Baru beberapa bulan ini ia pindah tepat disebelah lahan kekuasaan si ayam. Awalnya Sang Pemilik Lahan (si ayam) merasa nyaman karena memiliki kawan baru. Namun ternyata si ayam salah menduga. Hari demi hari si ayam mengharapkan adanya salam hangat dari si beruang. Tapi nihil. Setiap kali si ayam berpura-pura melintas dilahan si beruang, dipastikan ia sedang tertidur pulas.
Ayam terheran-heran. Sedikit membuat pertanyaan dalam dirinya.
Dengan cara apa si beruang malas ini bertahan hidup?? Padahal setiap harinya ia hanya tidur??
(to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar