Hi..... omg i am so very miss this place much.
Let me tell you that such great things happening to my life recently. Yes and i have been so busy doing that.
First, I have done my super thesis. It was 5th January 2015 I did my result seminar and the graduation will be..NEXT WEEK... (I jux can't wait)
Second, I have just coming back from Umraa, It was 21st February till 14days ahead. And my life now was life "magical moment, each" ..... I couldn't have been blessing like this much (I think)
Third, I have been waiting for one another miracle as well, so please keep cheering me. And yes, I will be sharing you the photos of my Umraa, asap. Do you know, it might be this kind of memory that would make me very wish to have "a door of Doraemon" or such "a magic wand from The Fairy" yes, still couldn't move on from all those very short religious trip :'(
I will be back, have a nice day you all...
....think opposite....
spoken will disappear, written would last forever
because life is a miracle
Senin, 23 Maret 2015
Kamis, 26 Juni 2014
JUNEROUS
Ku awali tulisanku dengan informasi mengenai laptop kesayanganku ini sedang tertimpa musibah. Pada saat turn on tadi, hampir setengah dari layarnya tertutupi warna putih. Mendadak saya kebakaran janggot, mengecek semua file penting tetap berada pada drive aman kemudian mengecek hard-disk untuk data-data yang mungkin belum dipindahkan. Tapi setelah baterai saya copot sesuai saran dari abang, warna putihnya berkurang sampai saat saya mengetik ini. Namun sayangnya keseluruhan dari layar seperti ditutupi banyang-banyang putih. Semoga saja bisa dapat penanganan yang tepat.
Setelah beberapa minggu melewati ujian proposal, laptop in memang tergeletak begitu saja. Istilahku hibernate. Tapi entah apa itu salah satu sebabnya ataukah hal lainnya yang belum sempat ku ketahui. Yah, hibernate dari kasak-kusuk konsultasi proposal yang cukup banyak mengerahkan tenaga olehnya aku bersikukuh membutuh beberapa saat untuk bernafas lega yang kemudian menjadi hitungan minggu tanpa laptop. Namun di hari-hari itu penelitianku menuju seminar hasil tetep berjalan, dan tidak sepenuhnya hibernate seperti laptopku. Sisanya adalah diriku dengan kesyukuranku.
Menyebutkan Ayah dan Ibu sebagai suporter terbesarku adalah mutlak. Namun keberadaan manusia luar biasa lainnya seperti teman seangkatan di Pasca Sarjana UNM, teman sekelas yang layaknya saudara, sahabat sejak awal kuliah bachelor, sahabat diluar dunia normalku, teman se-profesi, juga seseorang yang selalu senantiasa membanggakanku adalah benar-benar karunia yang tidak akan pernah cukup kuberikan kata terimakasih. Sampai di detik ini, yang berkali-kali ingin menyerah tapi selalu ada tangan yang menggenggam erat, bahu yang memberikan sandaran, telinga yang mendengar semua keluhan, mata yang meyakinkan dan hati yang begitu tulus.
Angka dan bulan yang sangat ku cintai 7 Juni beberapa minggu yang lalu tidak hanya deretan angka semata, tidak lagi seruan selamat, tiupan lilin pun hadiah. Terlebih mengingatkan bahwa ada banyak tugas yang belum terlaksana dan harus segera dirampungkan, memberikan kesadarakan bahwa banyak hal yang belum juga cukup, dan harus terus memberikan yang terbaik, memaksa untuk terus belajar dan tidak lelah berharap kepada satu-satunya dzat Yang Maha Kuasa.
"Wahai Engkau, Allah yang maha membolak balikkan hati. Tetapkan hati hamba pada agamaMu"
Di riuhnya dunia, rasanya tidak lagi menjadi pilihan tapi suatu kebutuhan untuk terus meminta kekuatan dan menyandarakan hati pada Nya sang Maha Kuat.
Pada akhirnya sebutan "Junerous" secara tidak langsung mengajarkan untuk berpikir positive. Mengarapkan banyak keberkahan pada bulan ini, dan begitu seterusnya di bulan-bulan kedepan. Rahmat Allah itu pasti pada setiap Ummatnya. Dan bulan ini benar begitu luar biasa. Alhamdulillah
Oh ya, untuk kisahku dengan my favorite, akan ku ceritakan pada tulisan selanjutnya. Sip. Good night
The camp
Tidak tahu seperti apa rencana Sam kepada kali ini. Setelah lepas malam bertemu, keesokan harinya mobil menjemput dan membawa kami kesini. Pantai sanur.
"Kita naik motor boat ke Pulau lembongan" Ku dengar Sam berbicara dengan JJR
"Semoga cuaca mendukung rencanamu" JJR mengangguk sekenanya, menantang cahaya matahari
Cuacanya cerah dan hangat. Seperti tawa renyah turis yang bersama kami menikmati pemandangan dari sisi dalam boat. Sepertinya pulau yang akan kami kunjungi lebih menarik bagi turis luar daripada lokal. Padahal perjalanan menuju ke sana sangat menyenangkan. Setidaknya sebelum sarapan pagiku menjadi pusat perhatian.
"Bukannya tadi sudah minum obat anti mabuk?!" mata JJR seketika menyergapku
Demi apa dalam situasi seperti ini dia berlaku begitu padaku. Apa dia mau menunjukkan bahwa dia memang tipe lelaki idaman. Keningnya berkerut sembari menghapus peluhku. Aku menatapnya dengan ketus meski sebenarnya sudah ingin meledak karena malu.
Pulau lembongan memang tidak seramai daerah kuta atau legian. Suasana kampungnya masih terasa. Anak sekolah hilir mudik di jalanan yang tidak seberapa besarnya. Nah, karena tidak terlalu ramai, bersama Sam, JJR menyewa motor menuju motor ke lokasi camp. Saya lebih memilih bersama rombongan di mobil. Terasa sea sick, padahal sudah minum obat anti mabuk sebelum berangkat.
"Are you oke?" JJR bertanya sambil menyingkap sun glassesnya
"Good enough!" Jawabku meyakinkan
"We'll be there very soon. Kami naik mobil aja!"
Aku tidak tahu apa rencanya, tapi apapun itu aku siap. Semoga benar seperti dugaanku.
Blue ocean. Its about 13meter. Ku dengar suara JJR dari jauh. Ku lihat siluetnya diantara terik matahari pagi. Bahkan seperti itupun, dia masih mampu menggoda pikiranku.
"Kita naik motor boat ke Pulau lembongan" Ku dengar Sam berbicara dengan JJR
"Semoga cuaca mendukung rencanamu" JJR mengangguk sekenanya, menantang cahaya matahari
Cuacanya cerah dan hangat. Seperti tawa renyah turis yang bersama kami menikmati pemandangan dari sisi dalam boat. Sepertinya pulau yang akan kami kunjungi lebih menarik bagi turis luar daripada lokal. Padahal perjalanan menuju ke sana sangat menyenangkan. Setidaknya sebelum sarapan pagiku menjadi pusat perhatian.
"Bukannya tadi sudah minum obat anti mabuk?!" mata JJR seketika menyergapku
Demi apa dalam situasi seperti ini dia berlaku begitu padaku. Apa dia mau menunjukkan bahwa dia memang tipe lelaki idaman. Keningnya berkerut sembari menghapus peluhku. Aku menatapnya dengan ketus meski sebenarnya sudah ingin meledak karena malu.
Pulau lembongan memang tidak seramai daerah kuta atau legian. Suasana kampungnya masih terasa. Anak sekolah hilir mudik di jalanan yang tidak seberapa besarnya. Nah, karena tidak terlalu ramai, bersama Sam, JJR menyewa motor menuju motor ke lokasi camp. Saya lebih memilih bersama rombongan di mobil. Terasa sea sick, padahal sudah minum obat anti mabuk sebelum berangkat.
"Are you oke?" JJR bertanya sambil menyingkap sun glassesnya
"Good enough!" Jawabku meyakinkan
"We'll be there very soon. Kami naik mobil aja!"
Aku tidak tahu apa rencanya, tapi apapun itu aku siap. Semoga benar seperti dugaanku.
Blue ocean. Its about 13meter. Ku dengar suara JJR dari jauh. Ku lihat siluetnya diantara terik matahari pagi. Bahkan seperti itupun, dia masih mampu menggoda pikiranku.
Ramadhan Kareem
Bulan Ramdhan 1434 H sebentar lagi tiba. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan. Bulan nan penuh berkah. Allah mewajibkan atas kamu berpuasa di bulan ini. Pada bulan ini pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan-syaithan di belenggu. Di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa tidak mendapatkan kebaikan di bulan ini, niscaya tidak ada kebaikan baginya.” (HR: Ahmad 8631).
Jika Ramadhan adalah sebuah madrasah atau sekolah, sebagai seorang yang mengaku beriman kepada Allah kita akan masuk dan mengikuti semua proses di dalamnya. Sebuah unit pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan terbaik dengan gelar al-Muttaqin, wisudawan bertakwa.
Madrasah Ramadhan yang menjadi kunci terbukanya surga untuk kita kelak. Surga yang memiliki banyak pintu dan salah satunya di danamakan Ar-Royyan. Pintu khusus bagi mereka yang ahli puasa. Subhanallah, betapa janji Allah tidak ada tandingannya. Oleh karena itu mari kita berlomba-lomba membuat amalan kita agar dapat masuk pada pintu-pintu syurga yg telah Allah sediakan.
Semoga kita mampu memberikan seluruh pikiran untuk merengguk manfaat berkah keridhoan pahala sebanyak-banyaknya dalam bulan suci Ramadhan, aamiin Ya Rabbana.
Kamis, 23 Januari 2014
Hello from years
Saya kembali,
Apa kabar? Sepi rasanya berbulan-bulan tanpa menulis, dan membagi emosi disini
Days run well, blessing years i said
Banyak berkah dan life lesson yang membantu mendewasakan batin
Membuat saya lebih banyak diam, merangkai barisan kata singkat pada socmed, menyisakan(membangun) sebuah ruang saat datangnya kesedihan
Karena benar selalu ada dua sisi dalam hidup
misal BAHAGIA-TIDAK BAHAGIA, SUKSES-TIDAK SUKSES, BERANI-TIDAK BERANI, begitu seterusnya.
Sedikit serius? Iya, saya menjadi benar-benar melakukannya karena terlalu banyak yang terjebak dalam kesedihan tanpa tahu langakah preventifnya. No, saya tidak ingin menjadi orang selanjutnya.
Meski saya tidak bermaksud membagi kisah sedih disini, namun, awal SEMESTER 4 sepertinya mengajak saya mendaki lebih tinggi. Usaha dan niat sangat diperlukan untuk mencapai puncak. Tapi lihatlah apa yang terjadi pada niat saya itu.
Persis ketika saya memutuskan jenis penilitan akhir dikampus baru-baru ini. Terbawa oleh suasana 'ingin cepat selesai' saya memilih jenis penelitian descriptive yang mencakup metode qualitative dan quantitive. Awalnya begitu bangga karena dipastikan akan berhasil menemukan data yang valid. Namun, itu cuma berlangsung beberapa minggu. Karena segera setelah saya mencari lagi tata cara mengumpulkan data, saya menemui sebuah metode yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Mengandalkan rasa penasaran saya ternyata tidak mampu membayar apapun kecuali daftar artikel yang harus dibaca secepat mungkin. Saya terjebak.
Apa kabar? Sepi rasanya berbulan-bulan tanpa menulis, dan membagi emosi disini
Days run well, blessing years i said
Banyak berkah dan life lesson yang membantu mendewasakan batin
Membuat saya lebih banyak diam, merangkai barisan kata singkat pada socmed, menyisakan(membangun) sebuah ruang saat datangnya kesedihan
Karena benar selalu ada dua sisi dalam hidup
misal BAHAGIA-TIDAK BAHAGIA, SUKSES-TIDAK SUKSES, BERANI-TIDAK BERANI, begitu seterusnya.
Sedikit serius? Iya, saya menjadi benar-benar melakukannya karena terlalu banyak yang terjebak dalam kesedihan tanpa tahu langakah preventifnya. No, saya tidak ingin menjadi orang selanjutnya.
Meski saya tidak bermaksud membagi kisah sedih disini, namun, awal SEMESTER 4 sepertinya mengajak saya mendaki lebih tinggi. Usaha dan niat sangat diperlukan untuk mencapai puncak. Tapi lihatlah apa yang terjadi pada niat saya itu.
Persis ketika saya memutuskan jenis penilitan akhir dikampus baru-baru ini. Terbawa oleh suasana 'ingin cepat selesai' saya memilih jenis penelitian descriptive yang mencakup metode qualitative dan quantitive. Awalnya begitu bangga karena dipastikan akan berhasil menemukan data yang valid. Namun, itu cuma berlangsung beberapa minggu. Karena segera setelah saya mencari lagi tata cara mengumpulkan data, saya menemui sebuah metode yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Mengandalkan rasa penasaran saya ternyata tidak mampu membayar apapun kecuali daftar artikel yang harus dibaca secepat mungkin. Saya terjebak.
Jumat, 24 Mei 2013
11th may 2013
Proud and appreciative. two verbs are produced from a hard work. but clearly, when someone won a competition they are proud of and was cheered, while failing often overlooked without seeing his hard work.
Funny how people keep complaining within a process and a result but giving comment is only worthless. keep on moving. because when people complaining, means that you are on a half way of your goal. that's it.
Pride and appreciation were costly but the fruit is very sweet.
Yah, sweater when it's true #LOL
and prises to ALLAH, the result was so great. Even i expected more but at the very beginning, i didn't set it too much therefore i didn't hold any regretting though the bestie said i should have got the blessing from mom at first but i ate them. The Band* came as just what i did, it relieved right after i checked it. Really.
And mommy, don't worry, you beautiful lil' girl will be on your side in a long term still and forever.
I have done my best, even might not be the very best of mine and i feel so much enough to know how far i can walk (now) at least i know. myself. the competence.
There is a different between giving up and knowing when you had enough.
I am not giving up in any points but rather to take a moment of believing that there's another way of catching the goal at the very soon time. #noted
I believe with GOD disposal, never early never late and i love it much :')
Langganan:
Postingan (Atom)